Rabu, 16 November 2011

Produk Fisika 2 : Kapilaritas

Partikel partikel zat memiliki gaya tarik. Gaya tarik antar partikel yang sejenis disebut Kohesi, sedangkan gaya tarik antar partikel yang tidak sejenis disebut Adhesi. Dalam belajar saya biasa menyampaikan kepada anak-anak untuk mengingat ;

Kohesi adalah KoKo ....... Ko dan Ko --> sejenis
Adhesi adalah ADin......... Adi dan Dini --> tidak sejenis


Selama ini kita mengethaui bahwa kapilaritas adalah kemampuan zat cair melalui celah-celah kecil / pori-pori. Tapi kenapa tidak pada semua benda bisa terjadi kapilaritas? Misalnya jika kita memasukkan kertas tisu kedalam air maka tisu yang tidak terendam air akan ikut basah, sedangkan jika kita masukkan platik, plastik yang tidak terendam tidak akan ikut basah.
Penjelasan tentang hal ini terkait dengan kohesi dan adhesi. Jika Adhesi antara benda dan zat cair besar maka bisa terjadi kapilaritas. Sedangkan jika kohesi lebih besar maka kapilaritas tidak akan terjadi.

Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :
1. Naiknya minyak pada sumbu kompor dan obor minyak tanah
2. Naiknya air tanah menuju daun pada tumuhan.
3. Meresapnya air pada kain yang direndam
4. Basahnya tisu yang salah satu ujungnya terendam air.
(ini contoh yang saya tampilkan disini......Ayo coba ditambahkan yang lainnya .....:) )

Visualisasi kapilaritas oleh kelompok Nanang, Yusuf dan Reynald kelas 1a SMART.

Visualisasi kapilaritas oleh kelompok Afdal, Rein, Jefri dan Ihda kelas 1b SMART

Produk Fisika 1 : Sifat partikel zat

Materi : Zat dan Wujudnya.

Bagian terkecil dari zat adalah atom. Atom-atom berkumpul membentuk molekul/partikel. Molekul atau partikel inilah yang menjadi ciri khas suatu zat. Molekul zat padat berbeda dengan melekul zat cair. 

Wujud zat dibedakan atas tiga :
1. Zat Padat
2. Zat Cair
3. Gas

Sifat partikel zat padat :
- susunan partikelnya teratur
- jarak antar partikel sangat rapat
- gaya tarik antar partikel sangat kuat

Sifat partikel zat cair :
- susunan partikel kurang teratur
- jarak antar partikel renggang
- gaya tarik antar partikel lemah

Sifat partikel gas :
- susunan partikel sangat tidak teratur
- jarak antar partikel sangat renggang
- gaya tarik antar partikel hampir tidak ada

berdasarkan sifat partikel di ataslah dapat disimpulkan bahwa :
Zat Padat  : Bentuk dan volumenya selalu tetap
Zat Cair   : Bentuknya berubah tetapi volumenya tetap
Gas        : Bentuk dan volumenya berubah

Visualisasi ciri-ciri partikel zat oleh kelompok Fatih, Farid, Abdi dan Sayyid kelas 1a SMART

Visualiasai ciri-ciri partikel zat oleh kelompok Riki, Azmi, Fahrul dan Kabul kelas 1b SMART





Kamis, 20 Oktober 2011

Suasana Kota Tarakan

Fisika_Sekolah Nusantara
Awal Oktober saya mendapat kesempatan mewujudkan salah satu mimpi saya mengunjungi 5 pulau besar di Indonesia. Pulau Kalimantan, pulau ketiga setalah Sumatera dan Jawa. (Semoga bisa mengunjungi 2 pulau lagi Sulawesi dan Papua).  Walaupun di pulau Kalimantannya saya hanya sempat singgah beberapa menit di Balikpapan karena tujuan utamanya saya adalah pulau Tarakan. Salah satu pulau kecil di timur Kalimantan. Ini adalah beberapa foto keindahan alam kota Tarakan.




Matahari terbenam di Pelabuhan Angkatan Laut Tarakan
Jalan menuju pelabuhan Angkatan Laut
Sisi lain pelabuhan AL tarakan di sore hari

awan putih menutupi langit pantai amal Tarakan
Pantai amal

Pemandangan pantai amal dari atas bukit

Pantai amal Tarakan


Rabu, 19 Oktober 2011

Manakah yang lebih baik ? Termometer Raksa atau Alkohol?

Fisika_Sekolah Nusantara

Beberapa waktu lalu saya meminta siswa kelas 1a dan 1b untuk membuat sebuah produk termometer. Siswa diminta menentukan sendiri cairan apa yang akan mereka gunakan sebagai pengisi termometer, alkohol atau raksa. Siswa  bekerjasama mencari informasi tentang kelebihan dan kekurangan dari termometer alkohol. Ada beberapa kelompok yang tidak menuliskan pendapat mereka tentang kelebihan dan kekurangan termometer alkohol dan raksa.


Ini adalah beberapa pendapat siswa.






Minggu, 02 Oktober 2011

Wajah Baru Di Kelas Fisika

Fisika_Sekolah Nusantara

Ini dia wajah-wajah baru pembelajar sejati di kelas Fisika SMART










Setelah di lihat lagi ternyata tidak semua muncul di foto-foto ini. Angktan 8 diramaikan oleh 35 siswa dari berbagai provinsi. 
Rajab (Medan), Sutrisno (Kalimantan Timur), Faisal (Bogor), Renald (Lampung), Farid (Banjarbaru), Duo Afdal dari Padang Pariaman (Sumbar), Alfian (Solo), Ade (Kalsel), Fatih (Jatim), Ilyas (Yogyakarta), Hamzah (Jakarta), Sukrismon (Padang), Wahyudin (Karawang), Doni (Riau), Abdi (Merauke), Yusuf (Bali), Nanang (Sragen), Sayyid (Bogor), Riki (Padang), Qulub (Banggai), Tedi (Bali), Rein (Sleman), Ihda (Batam), Kabul (Banjarnegara), Cecep (Bandung), Fahrul (Mataram), Azmy (Pontianak), Arief (Lampung), Wildan (Bandung), Andrian (Lampung), Jefri (Palembang), Affan (Bali), Muhibbudin (Gresik), Dion (Tanah Datar)
(Wajarkan kalau sekolah kami disebut sekolah nusantara :))

Ini versi lengkap mereka



Selasa, 20 September 2011

Belajar di Tangga

Belajar tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas. Ada yang mengatakan ketika kita melakukan sesuatu maka kita akan mudah mengingatnya. Berbekal saran dari salah seorang guru yang luar biasa di sekolah kami saya pun melakukan pembelajaran konversi satuan di tangga sekolah.

Sebagai awalan, saya membagi siswa dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok mendapat kartu kelompok dengan warna yang berbeda.  Setelah itu saya melemparkan kartu awalan satuan ketengah kelas. Setiap kelompok berpacu dengan kelompok lain mengumpulkan kartu awalan satuan yang sama dengan warna kartu kelompok mereka. Tugas selanjutnya adalah masing-masing kelompok mengurutkan awalan satuan tersebut dari yang paling besar. 

Giga   Mega  Kilo   Hekto   Deka   TanpaAwalan   Desi  Centi   Mili  Mikro  Nano

Saat semua kelompok berhasil mengurutkan awalan satuan dengan benar, saya langsung mengajak mereka menuju tangga sekolah yang telah saya tempelkan awalan satuan. Setiap anak tangga bernilai 10. sehingga antara Giga dan Mega berselisih tiga tangga.


Masing-masing siswa kemudian diminta mengerjakan beberapa soal konversi satuan dengan menggunakan tangga. Setiap mereka naik satu tangga maka angka yang mereka miliki dibagi 10. (karena naik tangga susah maka kita harus berkorban lebih, memberikan harta yang kita miliki). Jika  turun satu tangga maka dikali 10.

Di akhir pertemuan saya mencopot kartu awalan satuan di tangga dan siswa diminta menyebutkan awalan satuan mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. dan Subhanallah dari 35 siswa kelas Ia dan Ib 33 siswa berhasil dengan baik. 2 siswa mengalami kesalahan di satu tangga.






Selasa, 16 Agustus 2011

Lagu Besaran Pokok

Tahun keempat saya harus mengajarkan  materi besaran pokok. Berusaha menampilkan sesuatu yang berbeda muncul ide untuk mengingat 7 besaran pokok dengan menggunakan lagu. Karena saya tidak bisa bernyanyi jadilah saya meminta bantuan dua siswa saya angkatan 7 untuk membuatkan saya lagu.
"Lagunya apa ustdz?" komentar pertama saat saya meminta bantuan.
Saya yang juga tidak tahu memakai lagu apa, akhirnya menyerahkan pilihan lagu kepada sang pembuat lagu. "Terserah kamu saja. Yang penting lagunya dikenal oleh adik-adik kelas kamu ya "

Satu sore dua orang siswa termasuk siswa yang saya mintakan bantuannya mendekati saya sambil menyerahkan sebuah kertas yang berisi lagu tentang besaran pokok.

Besaran Pokok
nada ; punk rock jalanan


Duluku belajar
tentang besaran pokok
dan aku kecewa
telah melupakannya
dan aku mencoba
untuk mengingatnya kembali


massa, panjang, kuat arus
intensitas cahaya
waktu dan suhu itu besaran pokok ada tujuh


kilogram, meter, candela, detik
mol, ampere, kelvin
itu satuan besaran pokok
sudah ditetapkan


kuingin selalu tuk mengingat itu
dan kuingin slalu tak melupakannya
walau sampai akhir hayat ini

Masalah selanjutnya adalah saya tidak bisa menyanyikannya. Todongan kedua buat kedua anak yang sore itu mendatangi saya. "kalian nyanyikan ya... nanti ustdz rekam". (beginilah keadaannya kalau punya modal suara yang pas-pasan).

Rekaman itulah yang saya putar keesokan harinya di depan siswa angkatan 8 kelas Ia dan Ib. (karena mereka sudah mengenal nadanya, tanpa saya suruhpun hampir seluruh siswa mengikuti lantunan lagu yang dinyanyikan oleh kakak-kakaknya itu)

Senin, 01 Agustus 2011

Tahun Ajaran Baru 2011-2012

Tahun ini tahun keempat saya mengajar di SMART. Tiga angkatan sudah belajar dengan saya di kelas Fisika. Hari-hari penuh canda dan tawa, marah dan sedih telah kami lewati. 2 tahun kebersamaan dengan angkatan 6, meninggalkan kenangan yang tidak akan pernah terlupakan. Tahun ini ada sesuatu yang berbeda. Biasanya saya mengajar kelas 1 dan kelas 2. Karena tahun ini saya mendapat amanah lain, jadilah saya hanya mengajar kelas 1 saja. Saya pasti akan sangat merindukan kebersamaan saya dengan siswa-siswa saya angkatan 7 yang sekarang telah naik ke kelas 2 SMP.   

Fisika_Sekolah Nusantara

Rabu, 08 Juni 2011

Berbagi Cerita-Syawal

Fisika_Sekolah Nusantara

Jangan heran ya kalau judulnya ganti. Biasanyakan berbagi buku sekarang berbagi cerita. Ya Rabu ini Syawal tidak berbagi cerita dari buku yang pernah dibacanya tapi Syawal bercerita tentang sebuah film yang pernah ditontonnya. Judulnya "Hachiko".

Banyak mungkin yang sudah tau cerita Hachiko. Seekor anjing yang sangat setia pada tuannya. Hachiko berasal dari Jepang. Dari kecil ia dipelihara oleh seorang profesor.  Setelah besar setiap pagi Hachiko mengantarkan tuannya berangkat kerja sampai ke stasiun.  Sore harinya Hachiko menjemput tuannya ke stasiun yang sama.

Suatu hari, tuannya Hachiko meninggal dunia di kampusnya. Haschiko yang tidak mengerti tetap menunggu tuannya di stasiun itu setiap hari. Hachiko tetap menunggu sampai Hachikopun mati.

Untuk menghormati kesetian Hachiko pada tuannya, masyarakat Jepang membuat patung Hachiko di depan stasiun itu. Jika suatu saat kamu punya kesempatan pergi ke Jepang, maka kamu bisa melihat patung tersebut.

Syawal siswa SMART EI dari Banggai

Selasa, 07 Juni 2011

Berbagi buku-Aldi

Pagi ini saya sedikit terkejut melihat sosok Aldi siswa saya dari Pontianak yang berdiri di samping barisan guru-guru saat apel pagi. Yah.... ternyata pagi ini giliran Aldi yang berbagi cerita buku yang pernah dibaca Aldi.

Meskipun tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang disampaikan Aldi karena suara Aldi kurang keras, saya memberikan apresiasi pada Aldi telah berani maju kedepan. Meskipun saat di depan cengar-cengirnya Aldi gak hilang ...(he...he... maaf ya Aldi)

Aldi menceritakan tentang perjalanan hidup Ferrari. Mulai dari masa kecilnya, masa remaja sampai dia meninggal dunia. Karena saya tidak bisa mendengar dengan jelas jadi saya tidak bisa menulis banyak disini. Mohon dimaafkan.... (Saya akan bertanya cerita lengkapnya dulu pada Aldi). Nanti akan saya lanjutkan menulisnya. (Semoga ingat)

Aldi (memakai baju merah) saat menyaksikan SMART EXPO 2011

Fisika_Sekolah Nusantara

Rabu, 01 Juni 2011

Berbagi Buku - Reza

Hari ini giliran Reza (siswa kelas 1 SMART) dari Makasar untuk berbagi buku di hadapan teman-temannya saat apel pagi. Reza berbagi cerita dari sebuah buku yang dilupakan judulnya oleh Reza.

Menurut Reza buku tersebut menceritakan tentang dua orang bersaudara yang tinggal di satu desa. Rumah mereka dipisahkan oleh sebuah sungai. Dua orang bersaudara ini saling membenci satu sama lain karena mereka memperebutkan tanah warisan orang tua mereka. Sang kakak, seorang laki-laki berniat membuat sebuah pagar kayu yang sangat tinggi agar dia tidak harus melihat adik perempuannya setiap hari.

Dipanggilah seorang tukang kayu. Saat tukang kayu itu datang, sang kakak tidak ada di rumah. Dia sedang membeli kayu ke kota karena persediaan kayunya sedikit, sedangkan dia ingin membuat sebuah pagar yang tinggi.

Karena tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan, tukang kayu tersebut berfikir. "Apa yang akan diminta sang kakak untuk aku buat ya"?. Saat itu dia melihat adik perempuan sang kakak di seberang sungai. Akhirnya tukang kayu mempunyai ide untuk membuat jembatan yang menghubungkan kedua rumah tersebut. Dia bekerja sangat keras sehingga jembatan itu selesai sebelum sang kakak pulang.

Setelah sang kakak sampai di rumah dan melihat jembatan itu, diapun marah kepada tukang kayu. Tukang kayu tersebut sangat sabar, dia menunggu sampai kemarahan sang kakak berkurang. Tukang kayu tersebut menjawab, saya hanya ingin mempererat silaturahim antar kalian. Jadi aku membuat jembatan itu sehingga kau lebih mudah untuk mengunjungi saudarimu tanpa perlu memutar jauh-jauh.

Hikmah dari Reza:
Kita harus menjaga hubungan silaturahim yang telah ada. Alangkah baiknya juga, jika kita bisa menyambung kembali hubungan silaturahim yang sempat terputus dengan cara saling memaafkan.

Reza (kedua dari kiri) bersama teman-teman lagi berdiskusi saat praktikum gaya berat. Dari kiri ke kanan Indra (Banggai), Reza (Makasar), Karunia (Jember), Umar (Bekasi), Fadly (Lampung)

Selasa, 31 Mei 2011

Berbagi buku lagi

Sudah lama juga tidak menulis berbagi bukunya anak-anak setiap pagi Selasa dan Rabu. Hari ini giliran Dian Kurnia Afandi kelas Ia siswa SMART dari Medan. Dian bercerita tentang seorang anak bernama Charlie yang hidup miskin bersama kakeknya. Charlie sangat ingin memakan coklat. Saat itu ada seorang pemilik perusahaan coklat yang ingin memberikan sebagian perusahaannya kepada siapapun yang mendapatkan tiket emas yang berada di dalam coklat buatan pabrik miliknya. Charlie tertarik dengan kesempatan itu tetapi dia harus bersabar karena dia tidak mempunyai uang.

Suatu saat dia mendapatkan uang. Charlie langsung membeli coklat. Di coklat tersebut Charlie menemukan tiket emas bersama 3 orang anak yang lain. Anak pertama seorang anak yang gemuk yang hanya hobi makan. Anak laki-laki ini anak pemilik sebuah perusahaan. Bapaknya memerintahkan seluruh pegawainya untuk membuka semua coklat yang dibeli sehingga menemukan tiket emasnya. Anak kedua seorang anak perempuan yang hobi mengunyah permen karet. Anak ketiga seorang anak laki-laki yang hobi bermain games.

Mereka dikumpulkan di sebuah pabrik coklat yang didalamnya terdapat berbagai jenis coklat. Keempat anak tersebut tidak diperbolehkan menyentuh apapun selama kunjungan itu. Anak laki-laki gemuk tidak bisa menahan diri saat melihat kolam coklat sehingga dia akhirnya menceburkan diri dan tidak muncul lagi setelahnya. Anak perempuanpun akhirnya tergoda untuk mencicipi coklat yang berbentuk permen karet. Bagaimana dengan Charlie dan anak kali-laki penyuka games?

Charlie meneruskan perjalanan mereka, sampai di bagian pabrik yang banyak sekali games yang menarik. Games tersebut membuat anak laki-laki itu lupa dengan kesepakatan awal mereka untuk tidak menyentuh apapun. Diapun asyik dengan permainannya dan tertarik kedalam gamesnya. Charlie tetap melanjutkan perjalanannya sampai dia bertemu dengan pemilik pabrik coklat yang memberikan sebagian perusahaannya kepada Charlie.

Hikmah dari ceita ini menurut Dian:
Tiket emas tersebut dapat diibaratkan kesempatan kita untuk bersekolah di SMART. Sekarang adalah bagaimana kita memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Sehingga kita bisa mencapai apa yang kita cita-citakan.


Dian (ketiga dari kiri) sedang memegang neraca pegas saat praktikum gaya berat bersama teman-temannya. Dedi dari Lampung, Yodie dari Padang dan Aldi dari Sorong.

Jumat, 20 Mei 2011

Galeri Foto - Olimpiade Sains Tingkat Kab Bogor

  • Fisika_Sekolah Nusantara






Cerita Tentang Hukum Newton - Dian

  • Fisika_Sekolah Nusantara
Pada siang hari yang sejuk di dalam kelas tampak seorang guru Fisika yang sedang menjelaskan tentang hukum Newton 3. Guru tersebut mengajarkan kepada 3 muridnya yang bernama Andhar, Aldi dan Arzak. Dan ketika diajarkan seorang murid yang bernama Aldi tidak percaya bahwa hukum Newton 3 menunjukkan Aksi-Reaksi yaitu setiap kita memberi gaya terhadap benda maka benda tersebut akan memberi gaya kembali kepada kita.

Karena Aldi anaknya keras kepala jadi dia tetap tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh gurunya. Dan dia beranggapan bahwa yang dikatakan gurunya itu tidak benar. Aldi terus berfikir bagaimana caranya untuk membuktikan bahwa yang dikatakan gurunya itu salah.
Saat pulang sekolah Aldi berjalan kaki menuju rumahnya. Dia berjalan melewati lapangan sepak bola. Disana dia melihat sebuah bola dan dia berkata "Aku akan membuktikan kalau yang dikatakan guru Fisika itu salah".

Tanpa berfikir panjang Aldi menendang bola yang ada dihadapannya itu. Bola yang ditendangnya itu mengenai tembok dan memantul, lalu mengenai mukanya. Aldipun pingsan di tempat. Sejak saat itu Aldi baru percaya bahwa yang dikatakan gurunya itu benar.


Senin, 18 April 2011

Galeri Foto-Praktikum Gaya Berat dan Gaya Gesek Ia

  • Fisika_Sekolah Nusantara

Basit (Jawa Tengah), Fajar (Kalimantan)

Indra, Reza, Karunia, Umar, Fadly


Mufid (Depok), Bagas (Palembang), Juniar (Jayapura), Johan (Semarang), Arzaq (Kebumen)
Farhan (Bandung), Fatqur (Banggai), Firman (Sorong)

Dedi (Lampung), Yodie (Padang), Dian (Medan), Andhar (Medan), Aldi (Pontianak)

Galeri Foto-Praktikum Gaya Berat dan Gaya Gesesk IB

Fathan (Medan), Nurcholis, Fitrah (Sorong), Rizka
Zulkifli ( Medan), Fadlillah, Jajang (Banggai), Agung (Depok)

Iqbal (Tegal), Rofi (Bandung), Rozak


Krisna (Bangka), Rizky Agung (Lampung), Andi (Jayapura)
Syawal (Banggai), Somad (Bali), Dzikri (Padang), Hadi (Lampung)