- Fisika_Sekolah Nusantara
Senin, 14 Februari 2011
Kamis, 10 Februari 2011
Suasana Presentasi Alat Optik
Mau tau bagaimana serunya presentasi para pengusaha muda yang tegabung dalam beberapa perusahaan ini. Silahkan amati posting di bawah ini.
Imam, Ari, Beni dan Fai dengan produk mikroskop mereka
Kasman, Faisal, Ridholi dan Jaya sedang mempresentasikan produk teleskopnya
Kelompok super fokus, Aldo, Yusman dan Ricky (menunduk malu saat mau di foto), Fariz tetap tenang menjelaskan. (kalau kejadian ini beneran, apa kata investornya ya..) Tapi akhirnya mereka yang mendapatkan investasi itu. Selamat .....!!!!
Karakter Heripun keluar. Tidak mau difoto, meskipun sedang menjelaskan, Heri masih sempat menutup wajahnya. (Kalau lagi presentasi beneran, jangan sampai seperti ni ya nak ya...). Irwan dan Bayu tetap tenang.
Imam, Ari, Beni dan Fai dengan produk mikroskop mereka
Kasman, Faisal, Ridholi dan Jaya sedang mempresentasikan produk teleskopnya
Kelompok super fokus, Aldo, Yusman dan Ricky (menunduk malu saat mau di foto), Fariz tetap tenang menjelaskan. (kalau kejadian ini beneran, apa kata investornya ya..) Tapi akhirnya mereka yang mendapatkan investasi itu. Selamat .....!!!!
Karakter Heripun keluar. Tidak mau difoto, meskipun sedang menjelaskan, Heri masih sempat menutup wajahnya. (Kalau lagi presentasi beneran, jangan sampai seperti ni ya nak ya...). Irwan dan Bayu tetap tenang.
Belajar Menjadi Pengusaha
Selasa, 8 Februar1 2011 kelas Fisika kedatangan dua orang calon investor. Ustdz Vivi dari negara tetangga Sosial dan Ustdz Retno dari negara seberang Bindo. Ada apa ya??
Hari itu, kelas Fisika dirubah menjadi ruang presentasi bagi para calon pengusaha Muda (Amiin) yang akan bersaing mendapatkan modal dari investor untuk pengembangan produk inovasi mereka. Seminggu sebelumnya saya sudah meminta anak-anak untuk membuat sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang pengembangan alat Optik. Tugas mereka adalah menghasilkan sebuah produk inovasi baru dari alat optik yang sudah ada.
Apa nama perusahaan mereka??
Hmmm... momen-momen pemberian nama perusahaan adalah momen yang penuh tawa. Adu argumem, merasa nama yang diberikan paling cocok, tidak mau mengalah dari teman-temannya, tidak punya ide, melamun jauh, terserah kamu saja dan komentar lainnya bercampur menjadi satu. Dan akhirnya muncullah nama-nama perusahaan di bawah ini:
Kelas IIa :
PT Super Fokus : perusahaan pengembangan periskop : Ricky, Aldo, Yusman, Fariz
PT Bid Otik : perusahaan layanan jasa kesehatan mata : Heri, Bayu, Irwan
PT Multi Micro High Technology : Perusahaan pengembangan mikroskop : Ari, Fai, Imam, Beny
PT Antariksa Teleskop : perusahaan pengembangan teleskop : Faisal, Kasman, Ridholi, Jaya
Kelas IIb:
PT Teleskop Optic Indojohan (Telo Ijo) : perusahaan pengembangan Teleskop : Johan, Tito, Iqro, Fatih
PT Periskop Center : perusahaan pengembangan periskop : Fardin, Agung, Hanif, Genta
Bengkel Mata Company : perusahaan layanan jasa kesehatan mata : Ridhwan, Tan Malaka, Desnawan
Micro_Comp : perusahaan pengembangan mikroskop : Fathan, Robby, Zuhad, Ridho
Bagaimana saat pembuatan produk?
Meskipun pada awalnya anak-anak sempat bingung, produk yang dihasilkan anak-anak luar biasa. Ada juga sih yang teramat luar biasa dan sulit untuk dibayangkan. Anak-anak benar-benar mengeluarkan imajinasi mereka. Kalau mau tau hasil karya anak-anak tunggu posting selanjutnya ya...... :)
Setelah tugas membuat produk selesai, sampailah kita pada tahap presentasi. Para pengusaha muda ini harus bisa menyakinkan calon investor agar memberikan investasi untuk produk mereka. Mereka juga harus bisa menjelaskan dengan baik tentang produk yang mereka buat serta dapat menjawab pertanyaan investor dan perusahaan lain tentang produk mereka.
Bagaimana saat mereka presentasi??
Banyak hal yang terjadi saat presentasi, ada kelompok yang tidak siap akhirnya menjawab setaunya, ada kelompok yang inovasinya terlalu banyak sehingga kesulitan untuk menjawab. Kalau kata Ustdz Vivi, imajinasinya ekstra ordinary. Tapi ada juga yang penuh persiapan sehingga dapat tampil optimal dan diberi komentar "Luar Biasa, sangat baik" dari ustdz Retno.
Bagaimana menilainya??
Kita kan lagi belajar Fisika, terus menilainya bagaiman?? Jangan bingung, dalam melakukan penilaian calon investor sudah di berikan rubrik penilaian sehingga penilaian bisa lebih objektif. Bagi yang mau tau rubrik penilaiannya silahkan ambil disini : Rubrik Penilaian Presentsi Alat Optik.
Siapa yang berhasil mendapatkan investasi??
Setelah melaui perjuangan keras, akhirnya calon investor akan memberikan investasi kepada dua perusahaan yaitu :
1. PT Micro Comp dari kelas IIb
2. PT Super Fokus dari kelas IIa
Apa bentuk investasinya?
Investasi? berarti harus ada uang dong? ternyata tidak perlu, kita cukup memberikan reward kepada peraih investasi. Rewardnya bisa berupa barang yang dibutuhkan anak-anak saat itu atau selembar penghargaan. Anak-anak cukup senang saat saya beri selembar piagam penghargaan.
Bagaimana bentuk piagamnya?
Bagi teman-teman yang ingin mengetahui bentuk piagamnya silahkan diambil disini : Piagam Penghargaan
Hari itu, kelas Fisika dirubah menjadi ruang presentasi bagi para calon pengusaha Muda (Amiin) yang akan bersaing mendapatkan modal dari investor untuk pengembangan produk inovasi mereka. Seminggu sebelumnya saya sudah meminta anak-anak untuk membuat sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang pengembangan alat Optik. Tugas mereka adalah menghasilkan sebuah produk inovasi baru dari alat optik yang sudah ada.
Apa nama perusahaan mereka??
Hmmm... momen-momen pemberian nama perusahaan adalah momen yang penuh tawa. Adu argumem, merasa nama yang diberikan paling cocok, tidak mau mengalah dari teman-temannya, tidak punya ide, melamun jauh, terserah kamu saja dan komentar lainnya bercampur menjadi satu. Dan akhirnya muncullah nama-nama perusahaan di bawah ini:
Kelas IIa :
PT Super Fokus : perusahaan pengembangan periskop : Ricky, Aldo, Yusman, Fariz
PT Bid Otik : perusahaan layanan jasa kesehatan mata : Heri, Bayu, Irwan
PT Multi Micro High Technology : Perusahaan pengembangan mikroskop : Ari, Fai, Imam, Beny
PT Antariksa Teleskop : perusahaan pengembangan teleskop : Faisal, Kasman, Ridholi, Jaya
Kelas IIb:
PT Teleskop Optic Indojohan (Telo Ijo) : perusahaan pengembangan Teleskop : Johan, Tito, Iqro, Fatih
PT Periskop Center : perusahaan pengembangan periskop : Fardin, Agung, Hanif, Genta
Bengkel Mata Company : perusahaan layanan jasa kesehatan mata : Ridhwan, Tan Malaka, Desnawan
Micro_Comp : perusahaan pengembangan mikroskop : Fathan, Robby, Zuhad, Ridho
Bagaimana saat pembuatan produk?
Meskipun pada awalnya anak-anak sempat bingung, produk yang dihasilkan anak-anak luar biasa. Ada juga sih yang teramat luar biasa dan sulit untuk dibayangkan. Anak-anak benar-benar mengeluarkan imajinasi mereka. Kalau mau tau hasil karya anak-anak tunggu posting selanjutnya ya...... :)
Setelah tugas membuat produk selesai, sampailah kita pada tahap presentasi. Para pengusaha muda ini harus bisa menyakinkan calon investor agar memberikan investasi untuk produk mereka. Mereka juga harus bisa menjelaskan dengan baik tentang produk yang mereka buat serta dapat menjawab pertanyaan investor dan perusahaan lain tentang produk mereka.
Bagaimana saat mereka presentasi??
Banyak hal yang terjadi saat presentasi, ada kelompok yang tidak siap akhirnya menjawab setaunya, ada kelompok yang inovasinya terlalu banyak sehingga kesulitan untuk menjawab. Kalau kata Ustdz Vivi, imajinasinya ekstra ordinary. Tapi ada juga yang penuh persiapan sehingga dapat tampil optimal dan diberi komentar "Luar Biasa, sangat baik" dari ustdz Retno.
Bagaimana menilainya??
Kita kan lagi belajar Fisika, terus menilainya bagaiman?? Jangan bingung, dalam melakukan penilaian calon investor sudah di berikan rubrik penilaian sehingga penilaian bisa lebih objektif. Bagi yang mau tau rubrik penilaiannya silahkan ambil disini : Rubrik Penilaian Presentsi Alat Optik.
Siapa yang berhasil mendapatkan investasi??
Setelah melaui perjuangan keras, akhirnya calon investor akan memberikan investasi kepada dua perusahaan yaitu :
1. PT Micro Comp dari kelas IIb
2. PT Super Fokus dari kelas IIa
Apa bentuk investasinya?
Investasi? berarti harus ada uang dong? ternyata tidak perlu, kita cukup memberikan reward kepada peraih investasi. Rewardnya bisa berupa barang yang dibutuhkan anak-anak saat itu atau selembar penghargaan. Anak-anak cukup senang saat saya beri selembar piagam penghargaan.
Bagaimana bentuk piagamnya?
Bagi teman-teman yang ingin mengetahui bentuk piagamnya silahkan diambil disini : Piagam Penghargaan
Selasa, 01 Februari 2011
Bingung ..........
Fisika_Sekolah Nusantara
Barisan penumpang yang keluar dari terminal 1A Bandara Soekarno Hatta sudah mulai bubar. Aku dan temanku masih menatap kesana. Sosok dua orang siswa yang kami tunggu tak kunjung muncul. Sudah berulang kali saya menanyakan pada petugas tentang pesawat dari Mataran sudah mendarat atau belum. Berulang kali juga petugas itu menyakinkan saya, pesawatnya sudah mendarat dan pengambilan bagasipun telah selesai.
Perasaan cemaspun muncul, ada dimanakah anak-anakku itu? Kucoba kembali mengitari terminal berharap mereka akan ada di salah satu sudut yang tak terlihat oleh kami. Tetap tak kami temukan. Kuberanikan diri mendekati kantor Lion, perusahaan penerbangan yang dinaiki anak kami. Kupastikan kembali kedatangan pesawat itu, sambil berharap mendapat jawaban yang berbeda. Namun apa daya, jawabannya tetap sama.
Kudekati temanku yang masih menunggu di pintu kedatangan, kutawarkan untuk ke informasi saja. Kuingun lakukan pengecekan penumpang, memastikan nama anak-anak kami memang ada di sana. Kubalikkan badan dan ku tak dapat menyembunyikan kegembiraanku, di depanku berdiri anak yang kami cari . "Sudah 1,5 jam kami menunggu di terminal 1B bu ...."
Barisan penumpang yang keluar dari terminal 1A Bandara Soekarno Hatta sudah mulai bubar. Aku dan temanku masih menatap kesana. Sosok dua orang siswa yang kami tunggu tak kunjung muncul. Sudah berulang kali saya menanyakan pada petugas tentang pesawat dari Mataran sudah mendarat atau belum. Berulang kali juga petugas itu menyakinkan saya, pesawatnya sudah mendarat dan pengambilan bagasipun telah selesai.
Perasaan cemaspun muncul, ada dimanakah anak-anakku itu? Kucoba kembali mengitari terminal berharap mereka akan ada di salah satu sudut yang tak terlihat oleh kami. Tetap tak kami temukan. Kuberanikan diri mendekati kantor Lion, perusahaan penerbangan yang dinaiki anak kami. Kupastikan kembali kedatangan pesawat itu, sambil berharap mendapat jawaban yang berbeda. Namun apa daya, jawabannya tetap sama.
Kudekati temanku yang masih menunggu di pintu kedatangan, kutawarkan untuk ke informasi saja. Kuingun lakukan pengecekan penumpang, memastikan nama anak-anak kami memang ada di sana. Kubalikkan badan dan ku tak dapat menyembunyikan kegembiraanku, di depanku berdiri anak yang kami cari . "Sudah 1,5 jam kami menunggu di terminal 1B bu ...."
Langganan:
Postingan (Atom)